Persahabatan Serigala dan Rubah

Posted on

Pada suatu hari serigala sedang kesepian karena serigala tidak memiliki teman sama sekali dan rubah pun datang untuk bertanya maukah serigala menjadi temannya. ”h… h… hai se..se..serigala maukah kamu jadi temanku?” tanya rubah “tentu aku adalah serigala yang baik kok” jawab serigala dengan sangat gembira. Sejak saat itu rubah dan serigala bermain bersama.
Pada suatu hari saat ingin pergi ke rumah rubah, serigala bertemu dengan domba, rusa dan kelinci. Serigala pun menyapa mereka ”hai kalian apakah kalian ingin bermain denganku?” tanya serigala, “ah tidak mau kau menyeramkan“ jawab rusa, “iya kau juga bau” lanjut kelinci “kau juga pemakan daging” lanjut domba. Serigala pun bersedih sambil berjalan.

Saat serigala sampai di rumahnya rubah, rubah sudah sampai duluan di tempat bermain. Saat hendak berjalan ketempat bermain ia mendengar suara tolong dari arah wilayah harimau ia pun mengintip dari semak-semak dan ia melihat domba, rubah, rusa dan kelinci dikepung oleh harimau. Ia pun bernegosiasi dengan harimau supaya teman-temannya dibebaskan. Harimau pun tidak mau membebaskan teman-teman serigala dan serigala pun pergi dan berfikir bagaimana caranya agar teman-temannya bisa dibebaskan.

Serigala pergi untuk menyiapkan perangkap. Serigala pun melumuri daun dengan darah lalu membentuknya seperti daging yang sangat besar. Ia pun kembali untuk memberikan daun yang dibentuk itu kepada harimau. Harimau pun tertarik melihat daging segar yang sebenarnya adalah daun, dan kahirnya harimau mau melepaskan teman-teman serigala. Saat harimau memakan daun itu harimau tau bahwa dia telah ditipu oleh serigala karena bukan daging yang dimakan tetapi adalah sekumpulan daun yang dilumuri darah segar. Harimau pun berlari mengejar serigala dan teman-temannya dan tanpa sadar ia pun menginjak perangkap yang dipasang oleh serigala dan harimau pun jatuh kedalam lumpur. Serigala dan teman-temannya pun lari untuk menyalamat kan diri.

Mereka pun meminta maaf kepada serigala karena mereka telah mengejek serigala, sejak saat itu mereka pun menjadi teman dan bermain bersama. Serigala sangat senang karena ia sudah memiliki teman lebih banyak tapi rubah tidak merasa senang karena ia merasa seperti dijauhkan oleh serigala saat ingin bersama yang lain. Saat serigala ingin bermain dengan nya rubah pun tidak mau “tidak mau dasar kau jelek bau aneh” jawab rubah, “jangan seperti itu rubah“ jawab rusa. Serigala pun pergi dengan bersedih dan rubah pun tidak memiiki teman lagi. Suatu hari rubah menyadari kesalahannya ia pun meminta maaf kepada serigala dan teman-temannya dan ia berjanji agar tidak seperti itu lagi dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya.

Hikmah:

“Kita harus menerima kekurangan teman-teman kita dan tidak saling mengejek satu sama lain, dan berusaha untuk saling memaafkan”

Harimau yang pintar

Posted on

Suatu malam harimau sedang menatap langit malam yang dipenuhi oleh bintang. Sambil menatap langit yang indah ia juga mempelajarinya. Tanpa sadar ternyata ia sudah tertidur. Keesokan harinya harimau pun tebangun ia langsung bersiap untuk sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata sekolahnya kedatangan guru baru. Ia adalah guru tentang bintang dan kebetulan sekali semalam ia baru saja belajar tentang bintang.
Ia pun dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh gurunya. Baginya guru favoritnya adalah pak Carl. Karena ia adalah guru tentang bintang dan pelajaran tentang bintang adalah mata pelajaran kesukaannya. Tapi teman-temannya selalu merasa tidak senang dengan harimau dan suka membuli harimau karena kebetulan pak Carl adalah seekor harimau juga. Teman-temannya merasa bahwa pak Carl lebih menyayanginya dari pada yang lain.

Pada suatu sore, serigala, kelinci, dan monyet merencanakan sebuah rencana untuk membuat harimau dimarahi oleh pak Carl, dan saat libur sekolah rencana pun dijalankan oleh mereka. Mereka membawanya ke rumah pak Carl. Mereka meminta harimau untuk mengambilkan mainan mereka di dalam rumah Pak Carl, padahal pak Carl tidak pernah menyita mainan muridnya.

Harimau pun masuk ke rumah pak Carl untuk mencari mainan yang dimaksud. Sementara harimau mencari mainan di dalam rumah pak Carl, serigala, kelinci, dan monyet menemui pak Carl untuk memberitahu bahwa harimau telah masuk rumahnya tanpa seizinnya. Pak Carl pun sangat marah dan berlari ke arah rumahnya dan dia melihat harimau sedang mengobrak-abrik rumahnya. Ia tidak percaya perilaku murid favoritnya itu, tidak percaya murid favoritnya berperilaku seperti itu. Pak Carl pun melaporkan nya ke ibunya.

Keesokan harinya ia berangkat sekolah dengan sangat sedih. Semua temannya sangat senang karena mereka merasa kalau harimau bukan lagi murid kesayangan pak carl, sekarang mereka merasa lebih disayang oleh pak Carl. Mereka semua menertawakan harimau.

Hari-hari berlalu ia tetap saja dibuli oleh teman-teman nya. Suatu hari serigala, kelinci , dan monyet sedang di kepung oleh kawanan harimau jahat. Harimau pun kaget dan ia menyuruh kawanannya untuk melepaskan mereka. “lepaskan teman-teman ku” perintah harimau.

“hahaha… tidak akan… lagi pula kau juga seekor harimau, kau mau makan sendiri ya?” jawab kawanan harimau jahat.

Karena harimau terkenal pintar, maka ia pun merencanakan sebuah taktik untuk menipu kawanan harimau jahat, ia pun menggunakan keahlian matematika dan pengetahuannya tentang bintang untuk menipu kawanan harimau jahat.

Setelah berfikir beberapa lama… harimau pun berkata “Baiklah… silahkan makan teman-temanku jika kau dapat menjawab pertanyaan ku” kata harimau dengan berani….

“Ok siapa takut” jawab kawanan harimau jahat”

“Ok… berapa hasil dari 12+3-10:17×7% dan apa zodiak harimau yang lahir di bulan januari?” tanya harimau.

Sementara kawanan harimau jahat sedang pusing menghitung, harimau dan teman-temannya pun melarikan diri dan kemudian bersembunyi dan akhirnya mereka semua selamat.

Setelah kejadian itu… serigala, kelinci, dan monyet pun meminta-maaf pada harimau dan mereka juga bersedia menjelaskan soal masalah waktu itu pada pak Carl. Dan akhirnya merekapun hidup bersahabat selamanya.

Hikmah:

“Kita tidak boleh membeda-bedakan teman dan kita tidak boleh iri dan membuli teman“

Membuat cluster di proxmox menggunakan share disk DRBD – Bagian 2

Posted on

Pada tulisan sebelumnya kita telah lakukan pembuatan cluster dan share disk menggunakan DRBD, langkah selanjutnya adalah membuat VM, sesuai skenario kita akan buat satu vm yang akan kita pasang Debian Wheezy.

Tapi sebelum dilakukan pembuatan VM, kita konfigurasikan dulu lvm disk yang sudah kita buat sebelumnya agar bisa digunakan di proxmox.

Langsung saja ke DatacenterStorageAddLVM group.

add_lvm

KONFIGURASI VM

Kita lanjutkan ke proses pembuatan VM,  kita bisa langsung ke tombol “Create VM”, beri nama, pilih sistem operasinya dst, satu hal yang menjadi catatan pada pembuatan vm ini adalah saat penentuan dimana vm ini akan diletakkan, kita pilih VG yang sebelumnya sudah kita siapkan, yaitu “vg_drbd”.

vg_drbd

Saat VM sudah terbuat, saatnya kita melakukan konfigurasi selanjutnya.

KONFIGURASI HA

HA adalah kepanjangan dari High Availability yang fungsinya adalah agar jika suatu saat salah satu mesin proxmox mati, maka virtual machine yang ada di dalamnya bisa otomatis dipindahkan ke mesin proxmox yang lain, dalam hal ini jika proxmox01 mati maka virtual machine yang ada di proxmox01 akan dipindahkan ke proxmox02.

Syarat dari HA ini adalah:

  • Harus ada Shared storage
  • Network yang Reliable
  • Harus ada Fencing device

Tapi dalam tulisan ini dikarenakan saya tidak punya fencing devices maka kita akan coba menggunakan “manual fencing device” yang mana ini digunakan hanya untuk kebutuhan simulasi pada tulisan ini.

“Fencing is vital for Proxmox to manage a node loss and thus provide effective HA. Fencing is the mechanism used to prevent data incoherences between nodes in a cluster by ensuring that a node reported as “dead” is really down. If it is not, a reboot or power-off signal is sent to force it to go to a safe state and prevent multiple instances of the same virtual machine run concurrently on different nodes”

Jadi jika tidak ada fencing devices maka tidak akan ada yang bisa memberitahukan ke node yang lain jika salah satu node mati.

Informasi selengkapnya tentang fencing device bisa dibaca di link berikut.

Oke sekian basa-basinya dan mari kita coba, dan sebelumnya silahkan berdoa sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing 🙂

Login ke proxmox01, kemudian salin tempel konfigurasi clusternya.

root@proxmox01:~# cp /etc/pve/cluster.conf /etc/pve/cluster.conf.new
root@proxmox01:~# vi /etc/pve/cluster.conf.new
<?xml version="1.0"?>
<cluster config_version="6" name="cluster01">
  <cman keyfile="/var/lib/pve-cluster/corosync.authkey"/>
  <fencedevices>
    <fencedevice agent="fence_manual" name="human"/>
  </fencedevices>
  <clusternodes>
    <clusternode name="proxmox01" nodeid="1" votes="1">
      <fence>
        <method name="single">
          <device name="human" nodename="proxmox01"/>
        </method>
      </fence>
    </clusternode>
    <clusternode name="proxmox02" nodeid="2" votes="1">
      <fence>
        <method name="single">
          <device name="human" nodename="proxmox02"/>
        </method>
      </fence>
    </clusternode>
  </clusternodes>
  <rm/>
</cluster>

Jangan lupa untuk mengubah config_version=”6″ menggunakan nilai yang lebih tinggi setiap kali kita melakukan perubahan pada konfigurasi cluster. Jangan lupa juga untuk melakukan validasi terhadap perubahan konfigurasi clusternya.

root@proxmox01:~# ccs_config_validate -v -f /etc/pve/cluster.conf.new

Setelah hasil validasi OK, maka lakukan “activate” terhadap konfigurasi yang sudah dibuat.

Datacenter -- HA -- Activate

Langkah selanjutnya adalah menambahkan VM yang sudah kita buat tadi ke dalam group HA.

Datacenter -- HA -- Add -- HA managed VM/CT

Jangan lupa pastikan VM ID diisi dengan VM ID dari VM yang akan kita masukkan ke group HA, dalam hal ini VM ID nya adalah 100, kemudian “Activate”.

add_vm_ha

Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan service RGManager di proxmox01 dan proxmox02.

proxmox01 -- Services -- RGManager - Start

Sampai disini kita akan simulasikan apakah VM ID 100 tadi bisa failover ke proxmox02 jika proxmox01 tidak available. Dalam tulisan ini kita akan coba simulasikan dengan hanya mematikan service “RGManager” di proxmox01.

Sebelumnya pastikan bahwa VM ID 100 status “Managed by HA = Yes”

managed_by_ha

Stop RGManager

proxmox01 -- Services -- RGManager - Stop

Stopping Cluster Service Manager: [ OK ]
TASK OK

Jika kita lihat di log, maka akan terlihat status seperti di bawah ini.

stop_rgmanager

Langkah selanjutnya kita periksa, seharusnya VM ID 100 sudah jalan di proxmox02.

vm_pindah

Jika hasilnya sudah terlihat seperti diatas, artinya proses failovernya berhasil :).

Referensi :

Membuat cluster di proxmox menggunakan share disk DRBD

Posted on

Ini adalah langkah-langkah membuat cluster di Proxmox menggunakan DRBD disk untuk shared storagenya.

Dalam tulisan ini saya punya dua mesin yang saya beri nama “proxmox01” dan “proxmox02”, skenarionya adalah, dua mesin ini akan saya cluster kemudian saya akan buat satu “vm” menggunakan debian wheezy, yang kemudian akan saya failover-kan.

VM “wheezy” yang saya akan failover-kan nantinya akan ditempatkan di disk drbd.

Langkah awal tentunya install dulu proxmox dan konfigurasikan agar mesin tersebut bisa terkoneksi ke internet. IP address yang saya gunakan adalah:

proxmox01 : 10.87.16.120
proxmox02 : 10.87.16.130

KONFIGURASI CLUSTER

Buat cluster dalam hal ini saya beri nama “cluster01”

root@proxmox01:~# pvecm create cluster01
Restarting pve cluster filesystem: pve-cluster[dcdb] notice: wrote new cluster config '/etc/cluster/cluster.conf'
.
Starting cluster:
   Checking if cluster has been disabled at boot... [  OK  ]
   Checking Network Manager... [  OK  ]
   Global setup... [  OK  ]
   Loading kernel modules... [  OK  ]
   Mounting configfs... [  OK  ]
   Starting cman... [  OK  ]
   Waiting for quorum... [  OK  ]
   Starting fenced... [  OK  ]
   Starting dlm_controld... [  OK  ]
   Tuning DLM kernel config... [  OK  ]
   Unfencing self... [  OK  ]

Tambahkan node proxmox02 ke “cluster01” yang tadi telah dibuat.

root@proxmox02:~# pvecm add 10.87.16.120
The authenticity of host '10.87.16.120 (10.87.16.120)' can't be established.
RSA key fingerprint is d3:8e:c7:ec:a8:20:4d:e3:79:1c:d7:b1:84:3d:36:e0.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
root@10.87.16.120's password:
copy corosync auth key
stopping pve-cluster service
Stopping pve cluster filesystem: pve-cluster.
backup old database
Starting pve cluster filesystem : pve-clustercan't create shared ssh key database '/etc/pve/priv/authorized_keys'
.
Starting cluster:
   Checking if cluster has been disabled at boot... [  OK  ]
   Checking Network Manager... [  OK  ]
   Global setup... [  OK  ]
   Loading kernel modules... [  OK  ]
   Mounting configfs... [  OK  ]
   Starting cman... [  OK  ]
   Waiting for quorum... [  OK  ]
   Starting fenced... [  OK  ]
   Starting dlm_controld... [  OK  ]
   Tuning DLM kernel config... [  OK  ]
   Unfencing self... [  OK  ]
waiting for quorum...OK
generating node certificates
merge known_hosts file
restart services
Restarting PVE Daemon: pvedaemon.
Restarting web server: apache2 ... waiting .
successfully added node 'proxmox02' to cluster.

Periksa dan pastikan bahwa status cluster ok, dan seharusnya jumlah node menjadi dua.

root@proxmox01:~# pvecm status
Version: 6.2.0
Config Version: 2
Cluster Name: cluster01
Cluster Id: 53601
Cluster Member: Yes
Cluster Generation: 16
Membership state: Cluster-Member
Nodes: 2
Expected votes: 2
Total votes: 2
Node votes: 1
Quorum: 2
Active subsystems: 5
Flags:
Ports Bound: 0
Node name: proxmox01
Node ID: 1
Multicast addresses: 239.192.209.51
Node addresses: 10.87.16.120

Periksa node dari cluster01

root@proxmox01:~# pvecm nodes
Node  Sts   Inc   Joined               Name
   1   M     20   2013-10-24 11:36:28  proxmox01
   2   M     28   2013-10-24 11:36:42  proxmox02

Sampai disini kita sudah mempunyai cluster

KONFIGURASI DRBD

Install dan konfigurasikan share disk DRBD.

root@proxmox01:~# apt-get update
root@proxmox01:~# apt-get install drbd8-utils
root@proxmox01:~# reboot

root@proxmox02:~# apt-get update
root@proxmox02:~# apt-get install drbd8-utils
root@proxmox02:~# reboot

Buat partisi untuk volume yang akan digunakan DRBD, dalam tulisan ini partisi yang saya gunakan adalah “/dev/sdb1”

Buat konfigurasi DRBD di proxmox01 dan proxmox02.

root@proxmox01:~# vi /etc/drbd.d/r0.res
resource r0 {
        protocol C;
        startup {
                wfc-timeout  0;     # non-zero wfc-timeout can be dangerous
                degr-wfc-timeout 60;
                become-primary-on both;
        }
        net {
                cram-hmac-alg sha1;
                shared-secret "h4ll0w0rd";
                allow-two-primaries;
                after-sb-0pri discard-zero-changes;
                after-sb-1pri discard-secondary;
                after-sb-2pri disconnect;
        }
        on proxmox01 {
                device /dev/drbd0;
                disk /dev/sdb1;
                address 10.87.16.120:7788;
                meta-disk internal;
        }
        on proxmox02 {
                device /dev/drbd0;
                disk /dev/sdb1;
                address 10.87.16.130:7788;
                meta-disk internal;
        }
}
root@proxmox01:~# drbdadm create-md r0
DRBD module version: 8.3.13
   userland version: 8.3.7
you should upgrade your drbd tools!
Writing meta data...
initializing activity log
NOT initialized bitmap
New drbd meta data block successfully created.

Lakukan juga langkah diatas di proxmox02.

Periksa status DRBD, seharusnya statusnya masih “ro:Secondary/Secondary”

root@proxmox01:~# cat /proc/drbd
version: 8.3.13 (api:88/proto:86-96)
GIT-hash: 83ca112086600faacab2f157bc5a9324f7bd7f77 build by root@sighted, 2012-10-09 12:47:51
 0: cs:Connected ro:Secondary/Secondary ds:Inconsistent/Diskless C r-----
    ns:0 nr:0 dw:0 dr:0 al:0 bm:0 lo:0 pe:0 ua:0 ap:0 ep:1 wo:b oos:31454240

Lakukan hal ini hanya disalah satu node, dalam hal ini saya lakukan di proxmox01

root@proxmox01:~# drbdadm -- --overwrite-data-of-peer primary r0

Stop service DRBD di proxmox01 dan proxmox02.

root@proxmox01:~# /etc/init.d/drbd stop
root@proxmox02:~# /etc/init.d/drbd stop

Start service DRBD di proxmox01 dan proxmox02.

root@proxmox01:~# /etc/init.d/drbd start
root@proxmox02:~# /etc/init.d/drbd start

Periksa status DRBD, pastikan bahwa statusnya adalah “Primary/Primary”

root@proxmox01:~# cat /proc/drbd
version: 8.3.13 (api:88/proto:86-96)
GIT-hash: 83ca112086600faacab2f157bc5a9324f7bd7f77 build by root@sighted, 2012-10-09 12:47:51
 0: cs:SyncSource ro:Primary/Primary ds:UpToDate/Inconsistent C r-----
    ns:137736 nr:0 dw:0 dr:146128 al:0 bm:7 lo:1 pe:81 ua:64 ap:0 ep:1 wo:b oos:31326752
        [>....................] sync'ed:  0.5% (30592/30716)M
        finish: 0:20:27 speed: 25,496 (25,496) K/sec

Tunggu hingga sync nya selesai dan statusnya adalah “cs:Connected ro:Primary/Primary ds:UpToDate/UpToDate”

root@proxmox01:~# cat /proc/drbd
version: 8.3.13 (api:88/proto:86-96)
GIT-hash: 83ca112086600faacab2f157bc5a9324f7bd7f77 build by root@sighted, 2012-10-09 12:47:51
 0: cs:Connected ro:Primary/Primary ds:UpToDate/UpToDate C r-----
    ns:0 nr:31454276 dw:31454240 dr:64 al:0 bm:1920 lo:0 pe:0 ua:0 ap:0 ep:1 wo:b oos:0

Sunting konfigurasi LVM di proxmox01 dan proxmox02.

root@proxmox01:~# vi /etc/lvm/lvm.conf

# By default we accept every block device:
filter = [ "r|/dev/sdb1|", "r|/dev/disk/|", "r|/dev/block/|", "a/.*/" ]

Buat PV dari disk drbd (/dev/drbd0), kemudian buat VG nya, lakukan hanya di salah satu node, dalam hal ini saya lakukan di proxmox01.

root@proxmox01:~# pvcreate /dev/drbd0
  Writing physical volume data to disk "/dev/drbd0"
  Physical volume "/dev/drbd0" successfully created

root@proxmox01:~# vgcreate vg_drbd /dev/drbd0
  Volume group "vg_drbd" successfully created

Bersambung…

Error saat mengakses konsol Proxmox

Posted on

Anda sedang belajar Proxmox?, Anda mengalami error seperti dibawah ini saat Anda ingin mengakses console untuk membuat VM?

TASK ERROR: No accelerator found!
TASK ERROR: command '/bin/nc -l -p 5901 -w 10 -c '/usr/sbin/qm vncproxy 101 2>/dev/null'' failed: exit code 2

Saya punya solusinya, mudah-mudahan juga menjadi solusi untuk Anda, caranya adalah dengan melakukan “disable KVM Hardware Virtualization”.

proxmox_error_console

Semoga bermanfaat 🙂